Laman

Minggu, 30 Desember 2012

.. CINTA SEORANG WANITA ITU HANYALAH SEUJUNG KUKU ...

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... “Cinta laki-laki seumpama gunung. Ia besar tapi konstan dan (sayangnya) rentan, sewaktu-waktu ia bisa saja meletus memuntahkan lahar, menghanguskan apa saja yang ditemuinya.

Cinta perempuan seumpama kuku. Ia hanya seujung jari, tapi tumbuh perlahan-lahan, diam-diam dan terus menerus bertambah. Jika dipotong, ia tumbuh dan tumbuh lagi.”

Perumpamaan di atas terilhami melalui sebuah dialog dalam adegan film “Bulan Tertusuk Ilalang” karya Garin Nugroho. Betapa menakjubkan. Dan kalimat itu mengingatkan saya pada kenangan tentang sahabat saya dan mamanya ketika masa-masa SMP-SMU dulu.

Kala itu, nyaris setiap hari saya main ke rumahnya yang jauh di selatan kota. Saya tahu dia anak orang kaya. Papanya, pimpinan sebuah instansi pemerintah terkemuka di kota saya dan mamanya adalah ibu rumah tangga biasa. Saya tak heran mendapati barang-barang bagus dan bermerk di rumahnya yang masih dalam tahap renovasi. Sofa yang empuk, televisi yang besar. Saya hanya bisa berdecak kagum sekaligus iri.

Tapi, lama-lama saya menyadari bahwa isi rumah itu makin kosong dari hari ke hari. Perabotan yang satu per satu lenyap dan televisi yang ‘mengkerut’ dari 29 inchi ke 14 inchi.

Perubahan paling mencolok adalah wajah mama sahabat saya. Suatu saat ketika ia berbicara, tak sengaja saya dapati suatu kenyataan bahwa mama sahabat saya itu kini ompong! Kira-kira 2-3 gigi depannya hilang entah kemana.

Saya tak berani –lebih tepatnya tak tega – untuk bertanya. Saya juga tak mau tergesa-gesa mengambil kesimpulan sendiri. Yang jelas, sebuah suara, jauh di lubuk hati saya bergema : “Sesuatu yang buruk telah terjadi di rumah itu!”

Benarlah, tanpa diminta akhirnya sahabat saya datang berkunjung ke rumah saya. Setengah berbisik, ia bercerita bahwa papanya selingkuh dengan perempuan lain dan karenanya, nyaris tak pernah pulang ke rumah. Dan ini bukan main-main, perempuan itu hamil dan menuntut pertanggung jawaban papanya.

Dengan emosi ia bercerita bahwa papanya mengajaknya ke rumah perempuan itu dan meminta sahabat saya untuk memanggilnya dengan sebutan “Mama”.

Sebuah permintaan menyakitkan yang langsung ditolak mentah-mentah oleh sahabat saya. “Mamaku cuma satu” tangkisnya tegar saat itu. Dan misteri tentang gigi mamanya yang tiba-tiba ompong, barang-barang mewah dan perabot yang satu per satu menghilang dari rumahnya pun terkuak sudah. Semuanya adalah akibat ulah papanya jua.

Dan setengah frustasi ia mengadu pada saya bahwa ia harus menanggung semua beban berat itu sendirian karena kakak satu-satunya yang kuliah di luar kota tak peduli dan tak mau memikirkan masalah itu. Mamanya pun –yang lemah lembut— tak bisa berbuat banyak dengan kelakuan suaminya. Ia cuma bisa pasrah, gigi yang ompong itu buktinya. Dan saya? Hanya doa dan motivasi yang bisa saya berikan agar sahabat saya itu tabah dan tak putus berdoa.

Toh sekarang, setelah lama peristiwa itu berlalu, doa sahabat saya pun dijawab oleh Tuhan. Ketika itu menjelang kelulusan SMU, ia bercerita pada saya bahwa papanya sudah ‘sembuh’, bertobat, dan kembali ke pangkuan istri dan anak-anaknya.

Nasib the other women itu entah bagaimana. Sampai di sini persoalan beres. Dan saya takjub mendengarnya, senang sekaligus heran.

Bagaimana mungkin masalah pelik ini bisa selesai semudah itu? Nurani keadilan saya berontak. Saya tak habis pikir, betapa mudahnya mama sahabat saya itu memaafkan dan menerima kembali suaminya setelah semua yang dilakukannya. Lelaki itu tak cuma berkhianat, tapi juga menyakiti fisiknya, merontokkan gigi-gigi depannya, tak menafkahi anak-anaknya dan nyaris mengosongkan isi rumahnya. Dan ia memaafkannya begitu saja.

Sebuah kenyataan yang ternyata banyak juga saya temui di masyarakat kita. Perselingkuhan dan kekerasan dalam rumah tangga yang bisa diselesaikan dengan mudah, hanya dengan kata maaf. Mungkin inilah yang disebut orang sebagai “CINTA”!

Papa sahabat saya adalah laki-laki dengan cinta sebesar gunung, dan ketika ia meletus, laharnya meluap kemana-mana, menghanguskan apa saja, melukai fisik dan terutama hati dan jiwa istri dan anak-anaknya.

Mama sahabat saya adalah perempuan dengan cinta sebesar kuku. Memang cuma seujung jari, tapi cinta itu terus tumbuh, tak peduli jika kuku itu dipotong, bahkan jika jari itu cantengan dan sang kuku terpaksa harus dicabut, meski sakitnya tak terkira, kuku itu akan tetap tumbuh dan tumbuh lagi.

Sebuah cinta yang mengagumkan dari seorang perempuan yang saya yakin tak cuma dimiliki oleh mama sahabat saya itu. Cinta yang terwujud dalam sebuah tindakan agung : “Memaafkan”.

Sebuah tindakan yang butuh kekuatan besar, butuh energi banyak, yang anehnya banyak dimiliki oleh makhluk (yang katanya) lemah bernama perempuan.

Wallahu’alam bishshawab, ..

Subhanallah ......

Pribadi yang BERDZIKIR ITU INDAH : ..
Setiap KALAMNYA adalah DAKWAH ...
Setiap DIAMNYA adalah DZIKIR ...
Setiap NAPASNYA adalah TASBIH ...

Setiap PANDANGAN MATANYA adalah RAHMAT ...
Setiap SUARA TELINGANYA selalu TERJAGA ...
Setiap PIKIRANNYA adalah BAIK SANGKA ...

Setiap GERAK HATINYA adalah DOA ...
Setiap SENTUHAN TANGANNYA adalah SEDEKAH ...
Setiap LANGKAH KAKINYA adalah JIHAD ...

Kekuatannya adalah SILATURAHMI ...
Kesibukannya adalah ASYIK MEMPERBAIKI DIRI ...
Kerinduannya adalah TEGAKNYA SYARIAT ALLAH SWT ...

Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah. .. AAMIIN ..

Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...

Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

~ o ~

Salam santun dan keep istiqomah ...

--- Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini ... Itu hanyalah dari kami ... dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan ... ----

Semoga bermanfaat dan Penuh Kebarokahan dari Allah ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

"KEINGINAN TERBESAR SETIAP WANITA"

Keinginan terbesar bagi setiap Wanita adalah menjadi seorang isteri yang baik bagi suaminya. Yang pada akhirnya akan membawanya menjadi seorang Ibu dari anak-anaknya.

Itulah salah satu alasan bagi setiap wanita mengapa ia begitu merindukan apa yang disebutnya sebagai "PERNIKAHAN".

Merindukan seorang lelaki yang benar-benar punya komitmen yang jelas untuk menjadi Imamnya.

Ia sama sekali tidak merindukan seseorang yang datang hanya untuk memujinya.

Ia sama sekali tidak merindukan seseorang yang datang hanya untuk merayunya.

Ia sama sekali tidak merindukan seseorang yang datang hanya untuk memacarinya.

Dan ia sama sekali tidak merindukan seseorang yang datang hanya untuk mempermainkan hati dan perasaannya.

Akan tetapi,
Ia sangat merindukan sosok seorang pemimpin yang mau menuntunnya menjadi seorang Wanita yang bisa membawanya untuk menyempurnakan ibadahnya.

Yang mampu menjadikan dirinya menjadi seorang Wanita mulia di hadapan Rabbnya.

Yang mampu menjadikan dirinya menjadi seorang Wanita yang mengabdi kepada imamnya.

Karena ia yakin bahwa itulah jalan yang akan membawanya menuju Ridha_Nya.

Sabtu, 29 Desember 2012

BERHATI - HATILAH TERHADAP HUTANG ..!

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Masalah hutang merupakan peristiwa biasa yang sering dijumpai di dalam kehidupan masyarakat. Hutang adalah uang yang dipinjam dari orang lain, kewajiban membayar kembali apa yang sudah diterima.

Ban yak faktor yang menyebabkan seseorang berhutang, di antaranya karena tidak seimbangnya antara pemasukan finansial dan kebutuhannya, terjadinya kebangkrutan, tertimpa musibah, dan bisa karena memperturutkan keinginan hawa nafsunya saja.

Hutang adalah masalah yang sangat mengikat bukan saja selagi manusia hidup di dunia, tetapi beban hutang juga akan berlanjut sampai di akhirat.

Bahkan, Rasulullah SAW. enggan menyalatkan orang meninggal dunia yang masih memiliki ikatan hutang.

Dari Jabir bin Abdillah RA., berkata, "Seorang laki-laki meninggal dunia dan kami pun memandikan jenazahnya, lalu kami mengafaninya dan memberi wangi-wangian. Kemudian kami letakkan untuk dishalatkan oleh Rasulullah SAW. di tempat khusus jenazah. Kemudian azan shalat pun berkumandang. Beliau pun datang bersama kami dengan melangkah pelan kemudian bersabda, 'Barang kali rekan kalian ini punya hutang ?'

Mereka menjawab, 'Ya, dua dinar !' Maka Rasulullah pun mundur, beliau berkata, 'Shalatkanlah rekan kalian ini.'

Lalu berkatalah salah seorang dari kami bernama Abu Qatadah,

'Wahai Rasulullah hutangnya yang dua dinar itu atas tanggunganku !'

Maka Rasulullah SAW. berkata kepadanya, "hutang itu menjadi tanggunganmu ? Tertanggung dari hartamu ? Dan si mayit terlepas daripadanya ?'

Abu Qatadah menjawab, 'Ya !'

Maka Rasulullah SAW. pun menyalatinya dan setiap kali Rasulullah bertemu dengan Abu Qatadah beliau selalu berkata, 'Apakah hutang dua dinar itu telah engkau lunasi ?' Hingga pada akhirnya Abu Qatadah mengatakan, 'Aku telah melunasinya wahai Rasulullah.' Maka Rasulullah berkata, 'Sekarang barulah segar kulitnya !'" (HR. Ahmad, Hakim dan Baihaqi)

Allah SWT. dan Rasul-Nya mengingatkan kita untuk berhati-hati terhadap hutang, karena ...

* Pertama, hutang dapat menghalangi seseorang untuk berjihad.

"Ketika Nabi SAW. sampai di jalan, berdiri di tempat orang yang akan pergi ke medan jihad, terdengarlah panggilan yang didengar oleh seluruh manusia, 'Wahai manusia, barang siapa yang mempunyai hutang janganlah ikut perang. Karena kalau nanti gugur, dan tidak mempunyai tinggalan untuk membayarnya, hendaklah ia pulang saja. Jangan ikut aku, karena ia tidak akan pulang dalam keadaan cukup.'" (HR. Razim, dari Abu Darda)

* Kedua, hutang dapat menjadi penghalang masuk surga.

Dari Muhammad bin 'Abdullah bin Jahsy RA., berkata, "Rasulullah SAW. bersabda, 'Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya, seandainya seorang laki-laki terbunuh fi sabilillah kemudian dihidupkan kembali, kemudian terbunuh, kemudian dihidupkan kembali, kemudian terbunuh sementara ia punya hutang, maka ia tidak akan masuk surga hingga terlunasi hutangnya.'" (HR. An-Nasa'i, Ahmad, dan Hakim)

* Ketiga, hutang merupakan bendera kelemahan dan kehinaan.

Jika Allah menghendaki kehinaan seorang, maka Allah lilitkan hutang kepadanya. Dari Ibnu Umar, Nabi SAW. bersabda, "hutang adalah bendera milik Allah di atas bumi, jika Dia menghendaki kehinaan seorang hamba-Nya maka ditaruhlah (hutang tersebut) di lehernya." (HR. Hakim)

Mengingat besarnya pengaruh hutang bagi kebaikan dan keselamatan di dunia maupun di akhirat sepantasnya kita berhati-hati terhadap masalah hutang.

* Pertama, berusaha sekuat tenaga menghindari hutang, karena terbebas dari hutang akan mendatangkan kebebasan dan ketenangan.

Ibnu Umar berkata, "Saya mendengar Rasulullah memberi wasiat kepada seseorang dengan ucapan beliau, 'Minimalkan (kurangilah) dosamu niscaya akan memudahkan kematianmu dan minimalkanlah hutang niscaya kamu hidup bebas tanpa ikatan.'" (HR. Baihaqi)

* Kedua, bila hendak berhutang, hendaklah kita berpikir ulang, apakah memang sudah kebutuhan mendesak atau sekadar keinginan. Bila memang harus berhutang bisakah kita melunasinya. Karena jiwa orang yang berhutang akan terkatung-katung hingga ia melunasinya.

Abu Hurairah berkata, "Rasulullah SAW. bersabda, 'Jiwa seorang mukmin itu terkatung-katung karena hutangnya, sampai ia dibayarkan.'" (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

* Ketiga, bila terpaksa berhutang usahakan memiliki harta lain yang dapat diuangkan (dijual). Hal itu dapat digunakan untuk melunasi hutangnya manakala dia meninggal sebelum melunasi hutangnya.

Diriwayatkan dari Abi Musa Al-Asy'ari, beliau berkata telah bersabda Rasulullah SAW., "Siapa saja yang mengambil harta kawannya (meminjamnya) lalu mati dan tidak meninggalkan sesuatu untuk menggantinya maka sungguh ia telah membuka pintu dosa besar." Nabi SAW. bersabda, "Sesungguhnya dosa terbesar di sisi Allah setelah dosa-dosa besar yang terlarang adalah seseorang yang mati dengan tanggungan hutang tanpa meninggalkan sesuatu untuk melunasinya." (HR. Abu Daud)

* Keempat, mencatat sekecil apa pun yang menjadi hutang kita, sebagaimana firman Allah SWT.,

"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya." (QS. Al-Baqarah : 282)

* Kelima, bersegera melunasi hutang bila sudah mampu untuk melunasinya. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW. bersabda, "Sesungguhnya yang paling baik di antara kalian adalah yang paling baik dalam membayar hutang." (HR. Bukhari)

Wallahu’alam bishshawab, ...

[Ditulis oleh H. MOCH. HISYAM, Ketua DKM Al-Hikmah RW.07 Kel. Sarijadi Kec. Sukasari Kota Bandung, Ketua Rumah Amal Al-Hikmah Wara Amal Rumah Amal Salman ITB , dari harian umum Pikiran rakyat )

Subhanallah ......

Pribadi yang BERDZIKIR ITU INDAH : ..
Setiap KALAMNYA adalah DAKWAH ...
Setiap DIAMNYA adalah DZIKIR ...
Setiap NAPASNYA adalah TASBIH ...

Setiap PANDANGAN MATANYA adalah RAHMAT ...
Setiap SUARA TELINGANYA selalu TERJAGA ...
Setiap PIKIRANNYA adalah BAIK SANGKA ...

Setiap GERAK HATINYA adalah DOA ...
Setiap SENTUHAN TANGANNYA adalah SEDEKAH ...
Setiap LANGKAH KAKINYA adalah JIHAD ...

Kekuatannya adalah SILATURAHMI ...
Kesibukannya adalah ASYIK MEMPERBAIKI DIRI ...
Kerinduannya adalah TEGAKNYA SYARIAT ALLAH SWT ...

Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah. .. AAMIIN ..

Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...

Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

~ o ~

Salam santun dan keep istiqomah ...

--- Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini ... Itu hanyalah dari kami ... dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan ... ----

Semoga bermanfaat dan Penuh Kebarokahan dari Allah ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

Lihɑtlɑh telɑpɑk tanganмu

Ada beberapa garis utama yg menentukan
nasib...
Ada garis kehidupan

Ada garis rezeki

Ada pula garis jodoh

Sekarang, menggenggamlah... Dimana semua
garis tadi ?
semua garis tadi ada di dalam genggamanmu...

Apa artinya ??
Apapun takdir dan keadaanmu kelak, semua itu
ada dalam genggamanmu sendiri... itulah
rahasia sukses..

Berjuang dan berusaha dengan keras untuk
menentukan nasib sendiri..

Tapi,,
coba lihat lagi genggamanmu itu...
Ternyata masih ada garis yang tidak ikut
tergenggam ?
Sisa garis itulah yanǥ ada di luar kendalimu...
di sanalah letak kekuatan TUHAN yang tidak akan
mampu kita lakukan...
itulah bagianNya TUHAN

maka, genggam dan lakukan bagianmu dengan
kerja keras dan dengan kesungguhan hati...
tapi,
jangan lupa... bawalah semua itu pada TUHAN
karena tidak semua hal mampu kita lakukan.

Orang yg hebat tidak dihasilkan melalui...
kemudahan
kesenangan
ketenangan
Mereka díbentuk melalui
keSUKARan
TanTanGan dan airmata

Ketika engkau mengalami sesuatu yg sangat
berat dan merasa dítinggalkan sendiri dlm hidup
ini ...
"Angkatlah Tangan dan Kepalamu ke atas.....
Tataplah masa depanmu.."
Ketahuilah...

> Engkau sdg dipersiapkan TUHAN untuk
menjadi... Orang yg Luar Biasa..

Barakallahufikum ....

Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

~ o ~

Salam santun dan keep istiqomah ...

--- Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini ... Itu hanyalah dari kami ... dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan ... ----

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....